Mengetahui dan Mengenal Manfaat dan Bahaya Putih Telur
Pada kesempatan lalu saya pernah membahas manfaat Buah dukuh yang bisa juga menjadi salah satu obat tradisional, nah pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi tentang manfaat dan bahaya dari putih telur Protein dapat dihasilkan dari berbagai makanan seperti telur. Mengkonsumsi telur sedikitnya 1 butir per hari sangat dianjurkan, mengingat telur adalah sumber protein dengan nilai biologis paling tinggi. Dalam sebutir telur juga terdapat berbagai vitamin dan mineral esensial yang penting bagi tubuh seperti thiamin dan riboflavin. Dalam telur juga ada 13 jenis vitamin, termasuk vitamin A, D, E, dan 8. Kandungan mineralnya juga baik karena terdapat fosfor dan zinc.
Berikut ini beberapa manfaat Putih telur :
- Mengandung mineral
Sebagian besar konsumen tidak menyadari akan manfaat putih telur bagi kesehatan, hingga akhirnya mengetahui bahwa kuning telurlah yang mengandung kolesterol . Menurut Dari banyak hasil Studi, selain sebagai sumber protein yang baik , putih telur yang terbukti juga mengandung beberapa mineral penting termasuk ;Kalium, Magnesium, Kalsium,Fosfor, Tembaga, Seng, dan zat Besi.
- Sumber Folat dan beberapa vitamin B
Putih telur juga merupakan sumber riboflavin dan selenium serta vitamin esensial penting seperti folat , B12 , niasin betain dan kolin . Folat sangat penting terutama bagi kehamilan, bermanfaat untuk perkembangan otak janin yang sehat. Sementara kolin bermanfaat untuk perkembangan jaringan sel yang sehat.
- Mengandung 0 (nol) kolesterol
Walaupun kolesterol dalam tak seluruhnya buruk (LDL), dan yang tertinggi masih kolesterol baik( HDL). Namun Kuning telur tetap saja tinggi kolesterol, juga mengandung nutrisi penting dan asam lemak. Satu butir telur utuh (beserta kuning), sudah memberikan hampir seluruh kebutuhan harian kalori. Walaupun Putih telur kurang banyak nutrisi dibanding kuning telur, tetapi masih merupakan pilihan yang sehat bagi yang takut kolesterol.
- Bermanfaat untuk pasien kemoterapi
Karena kandungan protein yang tinggi , putih telur sangat disarankan untuk kemoterapi dan pasien ginjal . Pada abad pertengahan, putih telur digunakan untuk tujuan pengobatan, seperti mengobati luka dan patah tulang .
- Masker wajah
Putih telur juga banyak digunakan untuk masker wajah, dimana diyakini dapat mengenyalkan, serta mencerahkan kulit.
- Kekebalan tubuh dan kesehatan mata
Secara keseluruhan, telur baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, dan telah digunakan untuk mengobati katarak , degenerasi makula dan membantu untuk membangun tulang yang kuat. Binaragawan menggunakan putih telur untuk meningkatkan asupan kadar protein mereka.
- Membantu diet
Karena putih telur tinggi protein, maka ia bisa menggantikan kebutuhan karbohidrat bagi yang sedang diet menurunkan berat badan. Manfaat protein termasuk juga bisa menggantikan fungsi karbohidrat untuk energi.
- Sangat Baik Buat Pria
Selain itu, telur juga mengandung mineral selenium (Se). Para pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan kualitas dan kuantitas sperma. Satu butir telur memenuhi 10% dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.
Telur juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga mengandung vitamin E. Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel-sel saraf.
Efek samping / Bahaya putih telur
- Alergi
Kebanyakan orang yang alergi telur sebenarnya adalah alergi terhadap protein yang ditemukan dalam albumin atau bagian putih telur. Alergi telur biasanya terjadi pada anak-anak yang masih kecil hingga balita.
Reaksi alergi bisa terjadi beberapa menit hingga beberapa jam setelah makan telur. Gejalanya bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, kulit merah dan bengkak, kram, diare, mual dan muntah, pilek, mata gatal dan berair mata,bersin, batuk . Reaksi alergi juga dapat menyebabkan serangan asma. Gejala-gejala seperti ini biasanya bisa berlangsung kurang dari satu hari.
Reaksi alergi yang lebih parah bisa menyebabkan pembengkakan pada mulut, tenggorokan dan saluran udara, kesulitan bernapas, dan penurunan tekanan darah tiba-tiba, yang menyebabkan pusing hingga kehilangan kesadaran.
- Mengandung natrium tinggi
Namun putih telur agak tinggi mengandung natrium ( 403 mg ), sehingga bagi yang diet khusus membatasi asupan sodium harus harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan putih telur kedalam diet harian. Natrium tinggi tak baik bagi penderita masalah tekanan darah tinggi.
- Dalam telur juga terdapat bakteri Salmonella
Meski telur baik untuk tubuh, telur sering juga menjadi salah satu penyebab keracunan makanan. Bakteri Salmonella enteriditis yang banyak dijumpai pada unggas dan telur ayam berperan besar menimbulkan penyakit pada makanan manusia. Dampak dari keracunan bakteri ini adalah diare disertai pusing, demam atau sakit perut.
Gejala keracunan salmonella pada manusia biasanya baru terdeteksi setelah 5 sampai 36 jam. Keracunan salmonella diawali dengan sakit perut dan diare yang disertai juga dengan panas badan yang tinggi, perasaan mual, muntah, pusing-pusing dan dehidrasi. Hal ini lebih berbahaya lagi bagi anak-anak atau orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Bila sudah nampak tanda-tanda keracunan Salmonella penderita harus segera dibawa ke dokter.
Setiap telur segar belum tentu mengandung Salmonella. Tetapi bila telur segar atau makanan yang mengandung telur mentah dibiarkan pada suhu ruang dalam beberapa hari, barulah bakteri ini dapat berkembang dan membahayakan tubuh manusia. Oleh karena itu sebaiknya hindari konsumsi telur dalam keadaan mentah.
- Resiko Lainnya
Selain kemungkinan resiko akibat kontaminasi bakteri Salmonella, ada resiko lain dalam telur. Protein sangat bermanfaat bagi tubuh. Tapi ada beberapa orang yang tidak tahan dengan protein-protein tertentu. Telur misalnya, Lysozyne yang ada pada protein telur menyebabkan alergi, terutama dalam keadaan mentah dapat menjadi antigen bagi tubuh. Zat Avidin juga beracun tetapi melemah dalam keadaan matang.Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
Rasanya tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. dikutip dari "a-kusari.blogspot.com"
Lalu bagaimana jika mencampur telur mentah dalam minuman seperti jamu, minuman energi atau makanan yang sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Telur mentah untuk campuran minuman dan makanan itu dipercaya cukup higienis dan aman dikonsumsi. Adakah bahaya konsumsi telur mentah?
Disamping ada manfaat ada juga bahaya putih telur Meski ada beberapa penyakit yang ditimbulkan dari makanan mentah namun masih banyak ditemukan orang yang memasak makanannya tidak sampai matang, begitupun halnya dengan telur.
Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.
Data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini. Maka untuk menghindarinya lebih baik hanya mengonsumsi telur yang matang saja.
Seperti diberitakan dari Healthmad, bakteri Salmonella enteritidis biasanya ditemukan dalam kuning telur, tapi sebagian besar putih telur tidak kebal terhadap bakteri ini.
Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang. Akibatnya bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tapi tidak merusak protein yang terkandung dalam telur.
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi seperti pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah.
Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air.
Berikut sedikit tips untuk membeli telur yang masih baik untuk dikonsumsi:
1. Karena sifatnya yang tidak tahan lama, beli telur seperlunya. Ini baik untuk menghindari telur yang telah kedaluarsa.
2. Kondisi cangkang tidak retak, bersih dari kotoran yang menempel serta cacat kondisi yang tidak normal lainnya.
3. Putih telur akan terlihat jernih dan kuning telur berada di tengah ketika di teropong.
4. Telur tidak terapung ketika di rendam di dalam air.
Cara memanfaatkan putih telur
Telur bisa direbus utuh, kemudian hanya diambil putihnya untuk di santap . Putih telur juga dapat dipisahkan dari kuning telur, dan kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih, dikukus, atau dimasak bersama kedalam sayuran. Jadi ingat, memakan telur mentah ada bahaya keracunan akibat baketri dan zat avidin di dalam telur mentah bisa mengikat biotin dengan gejala mengantuk, penurunan berat badan, insomnia, gangguan pada kulit serta nyeri pada ototnya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya metabolisme dari zat makronutrien dalam tubuh.
jangan lupa kunjungi juga berbagai altiker menarik disini
Sumber : berbagai sumber
No comments:
Post a Comment